Stasiun Kepanjen.info |
Wakil Kepala Polres Malang Komisaris Anjas Gautama mengatakan, kejadian itu berawal ketika kardus diturunkan dari gerbong makan KA Gajayana jurusan Jakarta-Malang. Kemudian, kardus itu dititipkan di Kantor Ekspedisi PT Lintas Nusantara yang terletak di lingkungan Stasiun Kepanjen, Malang.
"Awalnya, petugas stasiun tidak mencurigai keberadaan kardus. Namun ketika penumpang tak dikenal yang menitipkan kardus itu berlari menjauh dari stasiun, petugas semakin curiga sehingga petugas stasiun melaporkannya ke aparat kepolisian," katanya.
Setelah menerima laporan, aparat Polres Malang langsung menurunkan enam petugas penjinak bahan peledak dan satu mobil penjinak bom. "Kami tidak ingin terjadi sesuatu di Stasiun Kepanjen. Oleh karena itu, kami langsung tanggap dengan menurunkan enam petugas jihandak beserta satu mobil penjinak bom," katanya.
Seusai diperiksa dan dibongkar paksa, paket itu ternyata berisi berisi piringan VCD. "Sebelum kami buka paksa, kami melakukan pemeriksaan terlebih dahulu tehadap kardus itu, dan ternyata tidak ada unsur bahan logamnya sehingga kami buka paksa," katanya.
"Kami sangat berterima kasih kepada warga Kabupaten Malang sebab mereka langsung tanggap melaporkan keberadaan benda yang mencurigakan itu sehingga kami bisa langsung menindaklanjutinya," katanya.
Anjas mengaku, teror dugaan bom sudah terjadi dua kali di wilayah Kabupaten Malang. Yang pertama terjadi di SMP Negeri 4 Kepanjen dan ternyata berisi petasan, sementara yang kedua terjadi di Stasiun Kepanjen.
Energi Penyembuhan untuk penderita DIABETES, TUMOR, ASAM URAT, DARAH TINGGI dll Klik DISINI Ikat dengan benang product PT BOS, masukkan kedalam tanki bbm dan bandingkan dengan sebelumnya, anda akan melihat, Dapat Pula ditempelkan pada
0 komentar:
Posting Komentar