MALANG, - PSSI memberikan tambahan waktu kepada Arema Malang sampai tanggal 20 September 2011 untuk menyelesaikan konflik internalnya. Tambahan ini diberikan setelah waktu yang diberikan hingga tanggal 6 September tidak membuahkan hasil.
Pemberian tambahan waktu itu dibenarkan Media Officer Arema Sudarmaji, Rabu (7/9/2011). Intinya PSSI tetap menginginkan ada islah di Arema, untuk itu diberikan tambahan waktu hingga 20 September, katanya.
Menurut dia, akan menggunakan tambahan w aktu ini untuk benar-benar mencapai islah demi menjaga eksistensi Arema agar bisa tampil di kompetisi level satu Liga Profesional.
Kami akan patuh terhadap PSSI. Ketika PSSI memberikan dead line tanggal 6 September, kami sudah mencoba melakukan inisiatif islah. Demikian pula dengan tambahan waktu ini, kami akan lebih intensif lagi untuk melakukan islah, tambahnya.
Arema sebenarnya sudah masuk nominasi peserta kompetisi level satu Liga Profesional. Namun, tidak jelas yang masuk nominasi itu Arema versi Rendra Kresna atau Arema versi M Nur. Sebab, kedua kubu yang terlibat konflik ini sama-sama mendaftar.
Kubu Rendra Kresna menawarkan opsi Rendra dan Bambang bersedia mundur dari struktur Yayasan Arema, dan menyerahkan struktur Yayasan Arema ke M Nur. Adapun untuk kepengurusan PT Arema Indonesia tetap di bawah kendali Iwan Budianto sebagai direktur utama, sedang Siti Nurjanah dan Rudi Widodo masing-masing menjadi direktur.
Opsi kedua, dewan pembina tetap Rendra Kresna, Iwan Kurniawan dan Eddy Rumpoko, dan Bambang sebagai pengawas. M Nur tetap Ketua Yayasan, dan PT Arema Indonesia tetap dipegang Iwan Budianto yang merupakan representasi dari Bakrie Group selaku investor.
Namun hingga kini kubu M Nur belum memberikan jawaban meski menyatakan akan memberikan jawaban pada Selasa (6/9/2011).
Energi Penyembuhan untuk penderita DIABETES, TUMOR, ASAM URAT, DARAH TINGGI dll Klik DISINI Ikat dengan benang product PT BOS, masukkan kedalam tanki bbm dan bandingkan dengan sebelumnya, anda akan melihat, Dapat Pula ditempelkan pada
Pemberian tambahan waktu itu dibenarkan Media Officer Arema Sudarmaji, Rabu (7/9/2011). Intinya PSSI tetap menginginkan ada islah di Arema, untuk itu diberikan tambahan waktu hingga 20 September, katanya.
Menurut dia, akan menggunakan tambahan w aktu ini untuk benar-benar mencapai islah demi menjaga eksistensi Arema agar bisa tampil di kompetisi level satu Liga Profesional.
Kami akan patuh terhadap PSSI. Ketika PSSI memberikan dead line tanggal 6 September, kami sudah mencoba melakukan inisiatif islah. Demikian pula dengan tambahan waktu ini, kami akan lebih intensif lagi untuk melakukan islah, tambahnya.
Arema sebenarnya sudah masuk nominasi peserta kompetisi level satu Liga Profesional. Namun, tidak jelas yang masuk nominasi itu Arema versi Rendra Kresna atau Arema versi M Nur. Sebab, kedua kubu yang terlibat konflik ini sama-sama mendaftar.
Kubu Rendra Kresna menawarkan opsi Rendra dan Bambang bersedia mundur dari struktur Yayasan Arema, dan menyerahkan struktur Yayasan Arema ke M Nur. Adapun untuk kepengurusan PT Arema Indonesia tetap di bawah kendali Iwan Budianto sebagai direktur utama, sedang Siti Nurjanah dan Rudi Widodo masing-masing menjadi direktur.
Opsi kedua, dewan pembina tetap Rendra Kresna, Iwan Kurniawan dan Eddy Rumpoko, dan Bambang sebagai pengawas. M Nur tetap Ketua Yayasan, dan PT Arema Indonesia tetap dipegang Iwan Budianto yang merupakan representasi dari Bakrie Group selaku investor.
Namun hingga kini kubu M Nur belum memberikan jawaban meski menyatakan akan memberikan jawaban pada Selasa (6/9/2011).
Energi Penyembuhan untuk penderita DIABETES, TUMOR, ASAM URAT, DARAH TINGGI dll Klik DISINI Ikat dengan benang product PT BOS, masukkan kedalam tanki bbm dan bandingkan dengan sebelumnya, anda akan melihat, Dapat Pula ditempelkan pada
0 komentar:
Posting Komentar